1. Tanda Tanya
 
Pada awalnya, dalam bahasa latin, untuk mengindikasikan pertanyaan, orang harus menuliskan kata "Questio" di akhir kalimat untuk menandakan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat tanya. Maka untuk menghemat tempat, kata tersebut akhirnya disingkat menjadi qo, yang kemudian dimampatkan lagi menjadi huruf q kecil diatas huruf o, yang akhirnya makin lama makin habis menjadi titik dan garis mirip cacing, persis seperti tanda tanya kita sekarang.
2. Tanda Seru
 Seperti  tanda tanya, awalnya juga dimulai dengan menumpuk huruf. Tanda ini  berasal dari kata dalam bahasa Latin "io" yang berarti "seruan  kegembiraan". ketika huruf i ditulis diatas huruf o, lama-lama  dipersingkat seperti tanda seru kita sekarang ini.
 
 Simbol  ini adalah bentuk stilir dari "et" dalam bahasa Latin yang berarti  "Dan." Tanda ini ditemukan oleh Marcus Tullius Tiro, seorang penulis  dari abad pertama di Roma. Nama Ampersand baru diberikan setelah 17 abad  kemudian. Pada awal 1800-an, murid sekolah belajar simbol ini sebagai  huruf ke 27 setelah Z, tapi masih tanpa mana. Jadi di awal 1800-an ini  mereka belaar ABC dengan "and per se, and" yang berarti "&" dan  kemudian karena saking cepatnya dibaca, akhirnya menjadi "ampersand"
 
Nama aneh untuk tanda penomoran ini datang dari kata "Thorpe", kata dalam bahasa Normandia Kuno untuk desa atau tanah pertanian yang sering ditemui dalam bahasa Inggris untuk nama tempat. AWalnya digunakan untuk pembuatan peta, yang berarti desa yang di kelilingi delapan pertanian. Karena delapan (octa) dan pertanian (thorpe), maka muncul nama ini, Octothorp
 Pemerintah  Amerika baru menerbitkan uang mereka sendiri pada 1794, dan pada waktu  itu masih menggunakan mata uang dunia lama - peso - atau Dollar Spanyol.  Koin 1 Dollar Amerika pertama persis sekali seperti uang Peso Spanyol,  baik berat maupun nilainya, jadi mereka mengambil singkatan yang sama:  Ps. Makin lama perkembangannya, huruf P ditulis menimpa S, dan kemudian  mulai lingkaran diatas P tadi dibuang, jadi hanya huruf S yang ditimpa  dengan garis vertikal.
sumber
Pada awalnya, dalam bahasa latin, untuk mengindikasikan pertanyaan, orang harus menuliskan kata "Questio" di akhir kalimat untuk menandakan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat tanya. Maka untuk menghemat tempat, kata tersebut akhirnya disingkat menjadi qo, yang kemudian dimampatkan lagi menjadi huruf q kecil diatas huruf o, yang akhirnya makin lama makin habis menjadi titik dan garis mirip cacing, persis seperti tanda tanya kita sekarang.
2. Tanda Seru
3. Tanda Sama Dengan
Ditemukan  oleh ahli matematika Inggris Robert Recorde pada 1557, dengan pemikiran  seperti ini (dalam bahasa Inggris kuno) "I will settle as I doe often  in woorke use, a paire of paralleles, or Gmowe [i.e., twin] lines of one  length, thus : , bicause noe 2 thynges, can be more equalle." atau  terjemahannya: "Aku akan menggunakan tanda ini seperti biasanya,  sepasang garis sejajar, atau kembar dengan panjang yang sama, karena  tidak ada dua hal lagi yang bisa lebih sama dengan dua garis sejajar  ini." Tanda sama dengan asli temuan Robert setidaknya 5 kali lebih  panjang dari yang kita kenal sekarang.
4. Ampersand (tanda "&")
5. Octothorp (tanda #)
Nama aneh untuk tanda penomoran ini datang dari kata "Thorpe", kata dalam bahasa Normandia Kuno untuk desa atau tanah pertanian yang sering ditemui dalam bahasa Inggris untuk nama tempat. AWalnya digunakan untuk pembuatan peta, yang berarti desa yang di kelilingi delapan pertanian. Karena delapan (octa) dan pertanian (thorpe), maka muncul nama ini, Octothorp
6. Tanda Dollar (tanda $)
sumber
Artikel Terkait: