Serangan udara yang diduga oleh pasukan asing menewaskan enam pekerja kampanye pemilihan umum di wilayah utara Afghanistan, Kamis (2/9/2010).
Pasukan pimpinan NATO menyatakan masih menyelidiki insiden tersebut. Serangan Kamis itu terjadi di distrik Rostaq di provinsi Takhar, di wilayah utara dekat Tajikistan, kata seorang juru bicara gubernur.
Provinsi itu merupakan wilayah yang relatif damai, tidak seperti daerah-daerah selatan dan timur dimana gerilyawan Taliban paling aktif.
Juru bicara Faiz Mohammad Tawhidi mengatakan, calon anggota parlemen Abdul Wahid dan beberapa pendukungnya cedera dalam serangan udara tersebut, yang kata Tawhidi melibatkan dua helikopter dan dua pesawat.
"Enam juru kampanye tewas dalam serangan udara itu," kata Tawhidi. Ia menambahkan, jumlah korban mungkin meningkat dan
ia diberi tahu mengenai serangan itu oleh aparat-aparat keamanan.
Seorang juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO mengatakan, penyelidikan masih dilakukan mengenai insiden tersebut.
"Kami mengetahui tuduhan-tuduhan itu dan kami masih menyelidiki operasi yang berlangsung di daerah tersebut," kata juru bicara itu.
Tidak ada pasukan asing yang ditempatkan di Takhar, menurut peta distribusi pasukan ISAF (www.isaf.nato.int), namun satuan-satuan Jerman berpangkalan di Kunduz di arah barat dan di Badakhshan di arah timur.
Pada September lalu, serangan udara AS yang diminta oleh pasukan Jerman menewaskan puluhan orang di Kunduz, sedikitnya 30 orang dari mereka warga sipil. Serangan itu mengarah pada pengunduran diri Menteri Pertahanan Jerman.
Afghanistan akan melaksanakan pemilihan parlemen yang kedua pasca penggulingan Taliban pada 18 September di tengah kekhawatiran mengenai serangan-serangan.
Sejumlah serangan Taliban akhir-akhir ini ditujukan pada para calon wakil rakyat dan orang-orang yang terlibat dalam pemilihan umum parlemen. Prajurit asing yang tewas di Afghanistan akibat serangan Taliban juga semakin banyak.
Artikel Terkait: