Skill atau keterampilan dapat dipelajari, demikian juga dengan "teknik membaca cepat". Di bawah ini ada "Tips Menguasai Teknik Membaca Cepat"  untuk anda. Untuk menjadi profesional di bidang apapun, Anda dituntut  aktif membaca. Berapa banyak bacaan yang harus Anda baca setiap hari?  Surat kabar, buku, surat-surat, memo, proposal, laporan, draft presentasi, diktat-diktat pelatihan sampai e-mail.  Namun, keterbatasan waktu, tidak memungkinkan Anda melahap semua bacaan  dalam waktu singkat. Maka membaca cepat, pada akhirnya membaca cepat  menjadi kebutuhan mutlak. Pada dasarnya untuk membaca cepat dibutuhkan 2  hal penting yaitu 1) Kemampuan membaca lebih cepat dalam waktu singkat  dan 2) Kemampuan men-scan isi tulisan. Berikut ini diuraikan Tips menguasai teknik membaca cepat:
1. Melatih Kecepatan.  Berapa kata per menit yang bisa Anda baca? 100, 200? Hm, masih kurang  banyak. Para pakar sepakat, Anda baru bisa dibilang bisa membaca cepat  bila kemapuan membaca Anda berkisar 250-300 kata per menit. Ada teknik  yang bisa diterapkan. Salah satunya dengan berusaha membaca beberapa  blok katasekaligus. Apakah bisa? Bisa. Karena berdasarkan penelitian,  ternyata otak Anda membaca kata per kata, bukan huruf per huruf. Jadi  aturan huruf pada kata tidak penting, cukup huruf pertama dan terakhir  yang harus berada pada tempatnya. Meski hurufnya tidak beraturan, tapi  bila huruf pertama dan terakhir benar, otak Anda bisa membacanya. Contoh  seperti ini, kata ‘bgaus’meski hurufnya tidak berurutan, otak langsung  bisa membacanya dengan benar segabai kata, ‘bagus’. Luar biasa bukan?  Hal ini menurut salah satu pendapat ada kaitannya dengan teori associative memory,  otak banyak bekerja dengan mengasosiasikan suatu informasi dengan  informasi lain yang sudah lebih dahulu tersimpan dalam memori. Itulah  emgnapa Anda tidak kesulitan membaca SMS yang pelit dengan huruf. Untuk  bisa membaca cepat, Anda perlu berlati. Caranya mudah. Saat latihan,  cobalha membaca seepat-cepatnya, dan berilah target setinggi-tingginya.  Misalnya dalam satu menit, Anda menargetkan harus bisa menyelesaikan  membaca satu artikel surat kabar. Bila ada paragraf atau bagian yang  penting, turunkan kecepatan membaca agar Anda bisa memahami maknanya.
2. Kemampuan Scanning.  Membaca melibatkan partisipasi aktif, sehingga seluruh emosi, hasrat  dan minta juga harus terlibat dalam proses membaca. Namun keterbatasan  waktu, membuat Anda sebaiknya selektif dan efektif dalam membaca,  sehingga dengan tenggang yang sama, Anda bisa mengambil inti dari lebaih  banyak bacaan. Kecuali untuk buku fiksi atau sastra yang memang ingin  Anda nikmati jalinan cerita, emosi dan rangkaian kata-katanya. Pada  dasarnya teknik men-scan ini hanya meminta Anda untu melihat pokok dari  isi suatu tulisan. Ada teknik yang bisa diterapkan dalam membaca bacaan,  dari mulai artikel surat kabar, buku dan kertas kerja, seperti  diuraikan beriktu ini:
A) Membaca Artikel Di Surat Kabar/Majalah.  Umumnya tulisan di surat kabar dan majalah berupa artikel. Satu surat  kabar saja sudah terdiri atas banyak artikel, jadi tidak mungkin Anda  melahap semuanya. Cara menyiasatinya, perhatikan konstruksi tulisan  tersebut. Umumnya artikel terdiri atas judul, pendahuluan, isi dan  penutup. Pertama kali, tentu membaca judulnya. Kemudian, arahkan mata  Anda ke pendahuluan. Bagian pendahuluan mencerminkan isi dari  keseluruhan tulisan. Pendahuluan sangat penting dibaca karena dari sini  Anda tahu ke mana arah artikel ini. Bila pendahuluan tidak terlalu  menarik minat karena mungkin Anda tidak memerlukan informasi tersebut,  segera alihkan pandangan mencari topik yang lain. Namun, bila informasi  tersebut penting dan sesuai dengan kebutuhan, bacalah isinya secara  tuntas sampai pada kesimpulan.
B. Membaca Buku.  Buku mempunyai isi jauh lebih banyak dari artikel. Konstruksi buku  terdiri dari cover, daftar isi, isi dan back cover. Seperti artikel,  cover juga penting untuk dibaca. Karena dari sini Anda bisa menentukan,  apakah buku tersebut menarik untuk dibaca atau sesuai dengan kebutuhan  atau tidak. Bila jawabannya tidak, segera letakkan buku tersebut, dan  carilah buku lain. Tapi, bila ya, Anda bisa membaca cover belakangnya.  Dari sini, Anda bisa tahu secara ringkas isi buku tersebut. Dan  selanjutnya yang perlu dibaca adalah: 1) Biografi Penulis.  Untuk mengetahui background pendidikan, pengalaman dan kegiatan  penulis, sehingga memudahkan Anda mengatur alur pemikiran yang  dituangkan dalam buku tersebut. 2) Bagian Awal Buku,  yang terdiri dari kata pengantar dan prakata (prolognya). Kenanyakan  orang melewatkannya. Padahal , bagian ini perlu disimak. Karena  disinilah penulis merangkum intisari seluruh gagasan tentang tema buku  tersebut. 3) Daftar Isi,  yang menjadi kerangka buku. Bacalah daftar isi dengan teliti untuk  melhat apakah topik-topiknya sesuai dengan yang dicari. Saat melihat  daftar isi, Anda bisa menentukan apakah hanya membaca sebagian atau  keseluruhan buku. Kalau informasi yang dibutuhkan tidak banyak, lihat  saja yang perlu dibaca, dan abaikan selebihnya. 4) Indeks,  lihatkah apakah ada kata-kata kunci yang menarik bagi Anda. Begitu  mulai membaca, hindari membaca kata-per-katadan kalimat per kalimat.  Cobalah tangkap sekelompok kata dengan mata setiap kali menggerakannya.  Apalagi untuk buku berbahasa asing. Anda tidak perlu menerjamahkan kata  demi kata karena akan menghambat penyerapan informasi ke dalam otak. 5) Konsentrasikan Pada Kalimat Pertama dan Terakhir Dari Sebuah Paragraf.  Atau lihatlah keseluruhan badan paragraf, kemudian tangkap pesan  intinya. Anda bisa bebas melompati materi yang sudah diketahui atau  tidak diminati. Pada bagian yang menurut Anda penting, Anda bisa lebih  cermat membaca dan mencerna lebih dalam maknanya. 6) Siapkan stabilo atau alat tulis untuk menandai informasi  atau apa saja yang ingin dilihat. Pahami jalan pikiran penulis. Semakin  cepat Anda mengetahui topik, tujuan pokok masalah dari materi yang  dibaca, makin baik pemahaman dan ingatan Anda akan hal itu. Kalau perlu  buatlah ringkasan sambil membaca. Untuk mempermudah menggunakan buku  tersebut sebagai referensi, catat isi buku tersebut dalam buku catatan  yang dapat disimpan dan dilihat setiap saat.
C. Mengelola Kertas Kerja. Kertas  kerja sama pentingnya dengan buku dan artikel lain. Bila tidak bisa  mengelola secara cermat, Anda akan dihujani oleh kertas kerja yang  menumpuk di meja. Yang menjadi bagian kertas kerja termasuk surat, memo,  brosur, fax dan email. Prinsip dasarnya sama seperti terhadap bacaan  lain, screening. Idealnya, memang ada staf yang menyaring dengan cepat  kertas kerja apa yang boleh masuk dan mana yang terlarang untuk Anda.  Bila tidak ada, Anda bisa memilahnya dengan cepat. Baca saja pendahuluan  dan paragraf terakhir. Sisihkan waktu paling banyak sekitar satu jam  untu membaca kertas kerja.
Seperti keterampilan lain, kemahiran membaca membutuhkan jam terbang. Kuncinya hanya satu : berlatih, ingat Practice makes Perfect! Selamat membaca.
Artikel Terkait:
